Contohsenyawa kovalen Non polar: gas Hidrogen, gas Nitrogen * PEREAKSI Ada 2 hal yang diperhatikan pada suatu reaksi : Apa yang terjadi pada gugus fungsional Sifat pereaksi yang menyerang 3 JENIS PEREAKSI, YAITU : Pereaksi elektrofil : pereaksi yang bermuatan positif, asam Lewis dan sebagai oksidator (penerima elektron).
1 Jenis reaksi yang terjadi pada nomor 1 dan 2 berturut-turut adalah . A a. Adisi dan substitusi B b. Substitusi dan alkilasi C Substitusi dan adisi c. d. D Eliminasi dan adisi UN 2008 e. E Substitusi dan eliminasi 2. Nama isomer fungsional dari senyawa hasil reaksi pada persamaan reaksi 2 adalah . a. 1 propanol A b. 2 propanol B C c. 2
Tentukanlahsenyawa yang merupakan pereaksi pembatas. Jawab: Persamaan reaksi di atas sudah setara, jadi kita tidak usah repot-repot menyetarakannya lagi. Dalam soal diketahui volume dan molaritas masing-masing reaktan, yaitu sebagai berikut. Volume H 2 CO 3 = 300 mL = 0,3 L. Molaritas H 2 CO 3 = 0,5 M. Volume Ca(OH) 2 = 200 mL = 0,2 L
Pembahasan Hasil reaksi pada persamaan no 2 merupakan golongan alkohol dengan nama 2-propanol. Isomer fungsional adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tapi atom-atomnya terhubung dengan cara lain, sehingga membentuk gugus fungsinya berbeda. Isomer fungsional dari 2-propanol adalah metil metoksi etana, karena sama sama memiliki
Hasilreaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C 3 H 6 O sebagai berikut: Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata; Oksidasi dengan suatu oksidator menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru. Gugus fungsi senyawa karbon tersebut .
Senyawakarbon C 3 H 6 O 2 merupakan senyawa karbon golongan asam karboksilat karena dapat memerahkan lakmus biru dan dapat menetralkan larutan yang bersifat basa. Gugus fungsi asam karboksilat adalah - COOH. Jawaban: E. Soal No. 2. Soal UN Senyawa Karbon dan Pembahasannya Tahun 2013
Reaksiesterifikasi: asam karboksilat (asam asetat) + alkohol → ester + air. 13. Senyawa CH 3 COOCH 2 CH 3 adalah suatu . asam karboksilat; aldehida; Mg(HCO 3) 2; Mg(N) 2; ester; Jawaban: E. CH 3 COOCH 2 CH 3 adalah ester. 14. Pasangan senyawa karbon di bawah ini yang merupakan isomer gugus fungsional adalah . metil etanoat dan propanol
jCMPr. Persamaan ReaksiPenyetaraan Persamaan ReaksiSebarkan iniPosting terkait Persamaan Reaksi – Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing Menulis Persamaan Reaksi Reaksi kimia mengubah zat-zat asal pereaksi menjadi zat baru produk. Sebagaimana telah dikemukakan oleh John Dalton, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya. Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi. Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Cara pemaparan ini kita sebut dengan persamaan reaksi. Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi reaktan di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi produk di sebelah kanan anak panah. Anak panah dibaca yang artinya “membentuk” atau “bereaksi menjadi”. Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas g, cairan liquid atau l, zat padat solid atau s dan larutan aqueous atau aq. Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut. Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H2 O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolaholah partikel materi atom atau molekul dapat dipecah Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan. Penyetaraan Persamaan Reaksi Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1. 4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. demikianlah artikel dari mengenai Persamaan Reaksi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. √ Model Atom Rutherford dalton, Thompson Lengkap √ Isotop, Isobar, dan Isoton Penertan dan Contohnya √ Ikatan Kovalen Macam, Ion, Beserta Contoh nya
Definisi dari persamaan reaksi adalah persamaan yang menyatakan zat yang bereksi dengan zat hasil reaksi. Sebagai contoh Tuliskan reaksi antara gas Hidrogen dengan gas oksigen membentuk air ! Maka reaksinya Menurut Hukum Kekekalan Massa Lavosier adalah Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. atau . Jumlah atom reaksi akan sama dengan jumlah atom-atom zat hasil reaksi. Hukum inilah yang akan menjadi dasar kita dalam menyetarakan reaksi kimia . Sebagai contoh Setarakanlah reaksi berikut 1. 2. 3. Jawab . Agar sama ruas kananhasil reaksi dan ruas kiripereaksi maka a. Fe sebelah kiri dikali 2 tambah dikoefisien karena Fe kanan ada 2. b. O sebelah kiri dikali 1,5 Koefisien karena O kanan ada 3. maka menjadi Jika tidak ingin dalam bentuk pecahan bias kedua ruas koefisiennya dikalikan dengan 2 sehingga menjadi Agar sama ruas kananhasil reaksi dan ruas kiripereaksi maka a. H sebelah kiri dan kanan sudah sama. b. O sebelah kiri dikali 0,5 Koefisien karena O kanan ada 1. maka menjadi Jika tidak ingin dalam bentuk pecahan bias kedua ruas koefisiennya dikalikan dengan 2 sehingga menjadi Agar sama ruas kananhasil reaksi dan ruas kiripereaksi maka a. C dikiri ada 3 tetapi di kanan ada 1 maka C kanan dikalikan 3. b. H sebelah kiri ada 8 tetapi di kanan ada 2, maka H kanan dikali 4. c. O sebelah kiri ada 2 tetapi di kanan ada 10, maka O kiri dikali 5. Bagaimana ? sudah mengerti triknya? H dan O di kerjakan terakhir saja ya. Coba kerjakan soal soal di bawah ini ! Jika kesulitan bisa dituliskan di komentar yaaa. Terkait
Artikel ini membahas tentang pengertian isomer, jenis-jenisnya. Mulai dari isomer struktur dan isomer geometri — Di kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mendengar kata-kata yang mirip, tapi sebenarnya beda. Kayak “bang” dan “bank”. Atau “sayang” dan “sayank”. Oke, kalo itu alay aja sih… Nah, di dalam kimia, khususnya hidrokarbon, ada hal yang mirip-mirip kayak gitu. Ada senyawa yang punya rumus molekul sama, tetapi penyusunan strukturnya beda. Hal ini disebut dengan isomer. Kata “isomer” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “iso” yang berarti “sama” dan “meros” yang berarti “bagian”. Maksudnya, senyawa-senyawa ini memiliki bagian yang sama, meskipun penyusunan atom-atomnya berbeda. Sumber Don’t Memorise via Youtube Oke, jangan pusing-pusing dulu ngeliat gambar di atas. Kamu bayangin aja lego. Bayangin kamu punya 10 lego, lalu kamu beri nama “LEGOLAS”. Lalu suruh 3 teman kamu menyusun LEGOLAS menjadi bentuk bebas. Lalu, foto hasilnya. Ketiganya pasti akan ngebuat bentuk yang berbeda-beda. Bisa jadi, ada yang ngebuat LEGOLAS jadi pesawat. Di sisi lain, ada teman kamu yang lain berhasil ngebuat itu jadi rumah dan tank. Itu artinya, LEGOLAS merupakan isomer. Iya, gampang kan konsepnya? Sekarang, kita coba masuk langsung ke kimia ya. Secara umum, isomer terbagi menjadi 2 isomer struktur dan isomer geometri. Seperti namanya, isomer struktur, terjadi karena perbedaan susunan ikatan struktur antaratom maupun gugus fungsi di dalam suatu molekul. Isomer struktur ini dibagi menjadi 3 jenis isomer rangka, isomer posisi, isomer gugus fungsi. Baca juga Mengenal Dasar-dasar Alkana Coba kita bahas satu per satu ya. ISOMER RANGKA Dari namanya, udah jelas kalau yang membedakan dari dua senyawa ini adalah kerangkanya. Biasanya, terjadi antarsenyawa rantai lurus dan senyawa yang memiliki cabang. Butana, misalnya, yang mempunyai rumus kimia C4H10. Kalau kamu liat dari strukturnya, terlihat jauh berbeda kan? Senyawa sebelah kiri adalah n-butana, bentuk kerangkanya lurus-lurus aja. Sementara sebelah kanan ada cabangnya, yaitu 2-metilpropana. Meskipun begitu, mereka berasal dari rumus kimia yang sama, yaitu C4H10. Jumlah C-nya sama-samma 4, dan H-nya sama-sama 10. ISOMER POSISI Kalau isomer rangka adalah bentuk dari kerangka yang berbeda, pada isomer posisi, yang membedakannya adalah posisi dari gugus fungsi. Ingat ya, hanya posisinya yang berbeda. Bukan gugus fungsinya. Salah satu cirinya, isomer ini hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon tak jenuh alkena dan alkuna. Dari gambar di atas kita bisa liat walaupun sama-sama pentana, tapi ada perbedaan di posisi. Meskipun sama-sama punya rumus C4H8, dia bisa menjadi 2 senyawa, yaitu 1-butena, dan 2-butena. ISOMER GUGUS FUNGSI Oke, yang ini kayaknya udah jelas deh. Isomer gugus fungsi adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tapi atom-atomnya terhubung dengan cara lain, sehingga membentuk gugus fungsinya berbeda. Contohnya, senyawa propuna C3H4 memiliki isomer gugus fungsi yaitu propuna dan 1,2-propadiena. Setelah puas ngomongin isomer struktur, kita lanjut ke kategori berikutnya ya. Yaitu isomer geometri. Isomer geometri adalah isomer yang disebabkan oleh keterbatasan rotasi bebas pada suatu ikatan dalam molekul. Berbeda dengan isomer struktur, isomer ini hanya terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan yang kaku dengan dua sisi berlainan dan, biasanya terjadi pada senyawa alkena. Oke, mungkin kamu bingung yang dimaksud dengan maksud dari ikatan “kaku” di sini. Coba, deh, kamu bayangin ikatan tunggal C—C. Pada ikatan itu, atom karbonnya dapat berotasi bebas terhadap atom karbon lain. Beda halnya kalau terjadi pada ikatan rangkap C=C. Di ikatan rangkap, si karbon cenderung lebih “posesif” dan gak bisa berikatan dengan atom lain semaunya. Ya iya gitu lho. Ikatannya kan dua rangkap. Dekapannya lebih erat dan takkan kulepas begitu saja ke pelukan orang lain. Bentar, ini tadi ngomongin apa sih? Isomer geometri dibagi menjadi 2, yaitu cis dan trans. Isomer sistem cis-trans adalah cara yang paling umum digunakan untuk menunjukkan konfigurasi alkena. Kok namanya aneh ya? Jangan takut. Cis di sini berarti bahwa atom atau gugus atom sejenis terletak pada bidang yang sama, sementara trans berseberangan. Keliatan, kan, pada atom Hidrogen-nya terletak di bidang yang sama, disebut dengan cis. Perhatikan deh letak CH3 dan pada gambar di atas. Nah, itu dia tadi berbagai macam jenis-jenis isomer, lengkap dengan contoh maupun perbedaannya. Gimana, Squad. udah lumayan paham kan? Kalau kamu masih ingin mencari tahu lebih dalam, coba aja tonton di ruangbelajar!