ENGINEMOUNTING NISSAN GRAND LIVINA 2007-2018 SET HIGH QUALITY. Rp899.900. Depok Body soket lighter all new Ertiga SX4 Karimun wagon New carry SGP Jika karet mobil cara yang tepat untuk langkah perawatannya adalah dengan rutin melakukan pengecekkan apakah terdapat karet yang rusak sebaiknya jika sudah menemukan karet mobil yang rusak DIYmembersihkan Throttle Body Grand LivinaDo It Your SelfNissan Grand LivinaThrottle Body KotorService Sendiri#DIY #Grandlivina #ThrottleBody T0lWu. GridOto - Meski nama dan harganya terus tenggelam di segmen Low MPV, Nissan Grand Livina lama tetap bisa kok didandani lebih sporty. Bodi Nissan Grand Livina yang kalem minim lekukan cukup diberi obat ganteng berupa body kit custom. Seperti unggahan akun Instagram premiere_bodykit yang memasang body kit untuk Grand Livina lama. Instagram/premiere_bodykit Nissan Grand Livina lama sporty pasang body kit custom ala ImpulSementara gril depan tetap dipertahankan model diagonal tapi cukup dibungkus warna hitam doff. "Untuk satu set body kit Grand Livina harganya Rp 1,7 MOBIL Warna Biru Minimalis Grand - Modifikasi Grand Livina pada pemasangan lampu biru Farid S/JIBI/SoloposSolopos, SOLO — Wujud kendaraan adalah cerminan dari sifat pemiliknya. Ungkapan ini sepertinya juga cocok untuk Yudhi Maulana, warga Mojogedang, Karanganyar, yang mengubah sedikit tampilan mobil Nissan Grand Livina miliknya menjadi konsep minimalis. “Sebelum membeli mobil, saya sudah memiliki konsep ubahan seperti apa yang akan saya terapkan pada mobil itu,” ujar Yudhi yang juga pemilik warung makan Arjuna Indonesia itu. Ketika melongok ke dalam, baru ketahuan ubahan apa saja yang dia terapkan pada mobil Nissan GL putih itu. Warna kulit jok yang awalnya berwarna hitam dia bongkar dan diganti menjadi warna yang lebih Grand Livina Ini Bisa DipesanBerlokasi di booth Nissan di AutoPro 2017, Grand Livina versi modifikasi yang dipajang adalah tipe tertinggi, yakni Highway Star hanya dipajang, konsumen juga dapat memesan Grand Livina dengan sajian modifikasi yang diusung, oleh National Modificator Aftermarket and Association NMAA tersebut. "Jadi yang kita jual bukan mobilnya, tapi modifikasinya," ujar PR Gina Gusnita, kepada detikOto, Jumat 24/2/2017.Grand Livina yang telah dimodifkasi ini disajikan dengan tiga ubahan. Terakhir, penggunaan kulit jok Napa Prime seharga Rp 4 sederhana, lanjut Gina mengatakan Grand Livina dengan paket modifikasi tersebut punya kelebihan. "Bisa di pakai daily use dan di segala medan. Dan tidak mengurangi tema awal yg di usung oleh Nissan untuk Livina," modifikasi tersebut berlaku untuk semua tipe dan varian Grand Livina, namun hanya berlaku selama pameran AutoPro contoh Grand Livina tipe SV M/T yang berharga Rp 206,5 juta maka jika ditambah paket modifikasi ini harganya menjadi Rp 226,3 Khas yang Sering Terjadi pada Nissan Grand Livina Ini SolusinyaMenurut Nano mantan mekanik bengkel resmi Nissan, yang kini membuka bengkel khusus mobil Nissan di Cibubur Point, masalah Nissan Grand Livina itu utamaya dikarenakan, mempunyai sensor yang lebih rumit. “Nissan Grand Livina, mempunyai suku cadang yang dimiliki lebih mahal, namun penggunaan suku cadang yang lebih mahal, memiliki jarak waktu penggantian suku cadang yang lebih lama,” ujar Nano pada Carmudi Indonesia. “Kelemahan lainnya dari Nissan Grand Livina yakni suara “ngelitik” pada mesin, yang berdampak pada kurangnya tenaga pada mesin. Hal itu sering terjadi pada Grand Livina transmisi automatic, yang pada mobil umumnya masalah tersebut sering kali terjadi pada mobil bertransmisi manual,” ungkapnya. Memperbaiki “Penyakit”/ Masalah Nissan Grand Livina Bisa Lebih MurahPemilik sekaligus pengguna Nissan Grand Livina, tidak perlu khawatir dengan biaya yang mahal saat menghadapi perbaikan ataupun penggantian suku Nissan Grand Livina Untuk Semua TipeModifikasi Nissan Grand Livina Untuk Semua TipeUlasmobil – Mari kita membahas modifikasi Nissan Grand Livina. Selain menarik untuk dijadikan sebagai alat transportasi serba guna, Nissan Grand Livina juga asyik untuk dimodifikasi. Tips Modifikasi Nissan Grand LivinaSebagai awalan dari project modifikasi modifikasi Nissan Grand Livina, tetapkan suatu desain. Gambar Modifikasi Nissan Grand LivinaDemikian beberapa ide untuk memodifikasi Grand Livina Anda. Ada empat varian Nissan grand Livina XV, Nissan grand livina SV, Nissan Grand Livina X-Gear, serta all new Grand Nissan Grand Livina SV 2012 Paket Hemat Rally StyleEnggak perlu mahal kalau mau bergaya rally style, Nissan Grand Livina ini contohnyaJakarta - Nissan Grand Livina sudah mulai banyak yang dimodifikasi bergaya rally stye. “Sebenarnya sudah lama mau modif mobil ini gaya rally style, baru sempat sekarang ini,” ujar Ricky, sapaan akrabnya. “Paket hemat rally style, hahaha,” gelaknya. Setelah di total-total, dengan biaya Rp 5,3 juta Nissan Grand Livina Ricky ini sudah siap bergaya ala rally style. • Kyn/otomotifnetData ModifikasiPelekdan kaki-kaki PelekCompomotiveTH1 15x7 inci, ban Bridgestone Turanza 195/65R15Eksterior FoglampHellaRally 500FF, mudflapcustom SparcoPlus Modifikasi rally style dengan budget minimalisMinus Mesindan interior masihstandar Leave a Reply Nissan Grand Livina punya penyakit alias kerusakan yang khas. Foto/Carmudi Indonesia. Jakarta – Nissan Grand Livina menjadi salah satu mobil yang cukup digemari di Indonesia. MPV berkapasitas tujuh penumpang ini menjangkau cukup banyak lapisan konsumen, dengan rentang varian yang beragam. Dengan cita rasa kenyamanan layaknya sedan, Nissan Grand Livina juga memiliki beberapa kelemahan yang menjadi penyakit khas. Grand Livina menjadi salah satu model Nissan yang mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat Indonesia. MPV ini pertama kali hadir dengan pilihan mesin dan liter dengan transmisi manual atau otomatis. Sensasi berkendara yang ditawarkan pun lincah dan responsif sehingga lebih terasa seperti sedan. Saat diluncurkan, Nissan Grand livina juga digadang-gadang sebagai saingan Toyota Avanza, yang begitu sukses penjualannya di indonesia. Grand Livina keberadaanya cukup diminati meskipun saat itu harganya paling tinggi dibanding mobil sejuta umat. Banyak yang mengakui kalau mobil ini cukup nyaman dan irit jika dibanding MPV sekelasnya. Hal ini membuat Grand Livina sampai dengan sekarang punya penggemar yang loyal karena sudah terbuai dengan sensasi kenyamanan ala sedan. Mobil ini sebenarnya cenderung lebih seperti sebuah estate dengan ground clearance lebih tinggi. Soal perawatan, Grand Livina memang butuh sedikit perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain. Teknologi yang dimiliki MPV buatan Nissan tersebut sedikit lebih rumit. Sosok MPV andalan Nissan ini punya beberapa penyakit khas yang muncul karena usia pemakaian. Anda juga tidak bisa asal pasang aksesoris kelistrikan karena mengganggu kerja perangkat lain. Pasalnya, Nissan Grand Livina itu mempunyai sensor yang lebih rumit serta lebih banyak jika dibandingkan dengan mobil produkan Jepang lainnya. Isi KontenPenyakit Grand Livina, Gampang Mengalami Kendala KelistrikanAkibat Kelistrikan BermasalahKabin Nissan Grand Livina yang Sedikit BisingSetir Grand Livina yang Terlalu RinganPenyakit Khas Grand Livina Manual, Pedal Kopling Ambles Penyakit Grand Livina, Gampang Mengalami Kendala Kelistrikan Nissan Grand Livina. Foto/Istimewa. Masalah yang cukup sering dikeluhkan pemilik Grand Livina versi awal yakni soal kelistrikan. Grand Livina memiliki sistem kelistrikan yang rumit, sehingga cukup sulit memasang aksesoris tambahan semisal klakson atau foglamp dengan produk aftermarket. Sekalipun urutan pemasangan dirasa sudah tepat, masih muncul gangguan teknis lain. Masalah ini sudah sering dikeluhkan di forum-forum otomotif untuk kanal khusus Grand Livina. Menurut penuturan salah seorang member pada forum diskusi otomotif Seraya Motor, ia menyebut bila extra fan malah terus menyala setelah pemasangan klakson dan foglamp. Padahal, urutan pemasangan mengambil jalur listrik langsung dari aki kemudian melalui relay. Mesin Grand Livina. Foto/Istimewa. Masalah ini baru teratasi saat mekanik di bengkel resmi Nissan mengembalikan jalur kelistrikan seperti semula atau melepas seluruh aksesoris tadi. Keluhan extra fan yang terus menyala pun hilang saat kondisi mobil kembali standar. Tampaknya, pemasangan aksesoris ini mempengaruhi kerja sensor-sensor yang lain menjadi kacau dan kurang presisi. Masalah ini ditengarai karena teknisi aksesoris tidak semuanya mengerti alur kabel bodi tiap mobil secara mendalam. Beberapa ATPM memiliki rahasia perhitungan arus listrik dan jalur kelistrikan yang tidak bisa disebarluaskan ke publik. Saat pemasangan di bengkel resmi, pabrikan sudah menghitung kapasitas beban listrik yang ditanggung kabel bodi. Kabel khusus berikut instalasi pemasangan sudah tersedia untuk foglamp. Saat pemasangan, teknisi sudah menghitung sesuai kapasitas aki serta kapasitas pengisian dari altenator. Apabila ingin menambah aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan, sebaiknya cek kapasitas altenator. Akibat Kelistrikan Bermasalah Jangan sampai, melebihi kapasitas maksimum alternator karena akan menyebabkan aki tekor. Ini karena listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan tidak berimbang. Akhirnya ECU bermasalah, karena laporan dari sensor ke ECU tidak cocok dengan settingan awal, akhirnya ECU hang. Soal masalah kelistrikan lainnya terdapat pada sistem pencahayaan. Pengguna Grand Livina mengeluhkan bohlam di lampu utama kurang terang. Namun apabila mengganti bohlam dengan watt yang terlalu besar dengan standarnya ada kemungkinan resiko lampu menjadi buram, bahkan reflektornya meleleh. Apabila memang butuh bohlam yang lebih terang, masih bisa menaikkan watt tapi jangan terlalu beda jauh speknya, atau mengganti dengan jenis LED yang lebih hemat daya. Selain itu, apabila masih kurang terang coba cek relay lampu yang mungkin bermasalah. Bisa juga pada bagian kaca lampu depan, mungkin sudah buram atau kotor. Kabin Nissan Grand Livina yang Sedikit Bising Nissan Grand Livina XV 2008. Foto dok. Nissan. Grand Livina hadir sebagai MPV dengan bentuk lebih mirip sebagai estate atau station wagon karena desainnya sedikit lebih pipih. Soal kenyamanan, Grand Livina pun lebih menyerupai sedan ketimbang MPV. Namun di sisi lain, beberapa pengguna Grand Livina mengeluhkan soal kebisingan pada kabin saat melewati jalan yang kurang mulus. Asumsi awal, dengan desain yang rendah seperti itu, maka sewaktu kita duduk di kabin jarak telinga kita dengan ban akan lebih dekat. Ini membuat lebih terdengar bisingnya suara roda dibandingkan dengan menggunakan mobil MPV lain yang memiliki desain body yang cukup tinggi. Soal bising tadi juga berasal dari pintu sebelah kiri. Menurut penuturan beberapa pemilik Grand Livina keluaran awal di forum otomotif, pintu sebelah kiri cenderung sedikit kurang rapat saat menutup. Akibatnya, pintu jadi cenderung bergetar saat lewat jalan keriting. Apabila dirasa pintu penumpang sebelah kiri sudah tertutup rapat tapi kabin masih bising, kalian mungkin perlu menambah lapisan peredam di bagian tersebut. Ini juga menjadi solusi mudah melenyapkan penyebab suara bising di kondisi jalan bergelombang yang dirasakan di kabin. Setir Grand Livina yang Terlalu Ringan Interior Nissan Grand Livina XV 2008. Foto dok. Nissan Sebagai MPV rasa sedan, tentu Grand Livina mengedepankan kenyamanan dari berbagai aspek. Soal handling atau pengendalian saat berkendara salah satunya. Demi kenyamanan, sistematika electric power steering pada Grand Livina dirancang sangat ringan dan sangat responsif. Pada kecepatan rendah setir akan menjadi relatif ringan namun pada kecepatan tinggi hanya sedikit lebih berat. Ini membuat feedback roda kepada pengemudi jadi kurang mantap saat mobil digeber. Sama seperti produk Nissan lainnya, feedback setir yang enteng itu sepertinya memang disengaja. Ini supaya pengemudi Grand Livina mudah melakukan manuver secara presisi tanpa menguras tenaga terlalu besar. Bagi sebagian pengguna, putaran setir yang ringan ini mereka anggap riskan. Muncul kekhawatiran apabila setir yang masih agak ringan saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi malah mengurangi feel mengemudi. Selain itu bagi sebagian orang, memutar setir Grand Livina rasanya kurang nyaman karena dianggap sensitif’. Sebenarnya, putaran setir Grand Livina bisa dibuat jadi lebih berat namun tetap responsif. Untuk mengubah karakter putaran setir pada MPV 7 penumpang tersebut juga tidak perlu penggantian komponen. Menurut Cecep Dadan, pemilik bengkel Rizki Jaya Motor di Pasar Mobil Kemayoran, tingkat kekakuan setir bisa diatur sesuai permintaan pemilik mobil. Proses penyetelan setir Grand Livina terdapat pada rack steer dengan cara membongkar kaki-kaki roda depan. “Itu cukup disetel saja. Nanti turun semua itu bagian racksteer waktu disetel,” ucap Cecep. Penyakit Khas Grand Livina Manual, Pedal Kopling Ambles Pedal kopling Nissan Grand Livina rentan jeblos setelah pemakaian lima tahun . Foto istimewa. Masalah terakhir yang satu ini kerap menghantui pengguna Grand Livina dengan transmisi manual. Kerusakan kopling ambles terjadi baik pada varian atau Gejala kerusakannya ditandai dengan pedal kopling kadang tidak kembali setelah diinjak dan perlu dikocok agar naik. “Pedal koplingnya mendem tidak kembali setelah pindah gigi. Waktu itu koplingnya jeblos waktu di kecepatan tinggi, setelah diinjak habis waktu pindah gigi nggak balik lagi. Kalau di gigi satu, pedal koplingnya masih mau balik waktu kita posisi setengah kopling,” Jelas Griffith, pemilik Nissan Grand Livina pada Carmudi. Kerusakan ini berasal dari master kopling yang bocor. Sistem kopling pada MPV ini menggunakan sistem hidrolik. Disinyalir terjadi kebocoran di jalurnya yang membuat oli berkurang dan tidak bisa memberi tekanan balik pedal. Bila di bengkel resmi, ucap Griffith, penggantian kopling hidrolik dilakukan secara menyeluruh. Adapun di bengkel spesialis Nissan, perbaikan untuk kerusakan ini dengan mengganti master kopling bawah. Proses perbaikannya pun perlu turun kopling, kemudian mengganti master kopling bagian bawah. “Itu dari master kopling, Grand Livina kan pakai hidrolik. Perkiraan saya, kopling bawah bocor jadi oli kurang. Kita ganti master koplingnya, masuknya turun kopling,” jelas Cecep. Penulis Yongki Editor Lesmana Post Views 17,543 Nissan Grand Livina memang butuh sedikit perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain. Nissan Grand Livina saat itu menjadi salah satu mobil yang cukup digemari di Indonesia. MPV ini hadir sebagai penantang Toyota Avanza namun dengan sensasi kenyamanan ala sedan. Mengingat usianya yang tidak lagi muda, kalian perlu tahu penyakit khas Nissan Grand Livina. Generasi terbaru Livina bahkan sempat menjadi mobil terlaris nomor dua setelah Mitsubishi Xpander beberapa waktu lalu. Artinya, eksistensi Livina masih terus disukai dari dulu hingga sekarang. Livina pertama kali hadir dengan pilihan mesin dan liter dan transmisi manual atau otomatis. Sensasi berkendara yang ditawarkan pun nyaman dan fun to drive, terasa seperti sedan. Soal perawatan, Grand Livina memang butuh sedikit perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain. Teknologi yang dimiliki MPV buatan Nissan tersebut sedikit lebih rumit. Anda tidak bisa asal pasang aksesoris dan abai soal perawatan rutin karena mengganggu kinerja saat dikendarai. Pedal Kopling Jeblos, Penyakit Khas Nissan Grand Livina Manual Masalah yang satu ini kerap menghantui pengguna Grand Livina dengan transmisi manual. Kerusakan kopling ambles terjadi baik pada varian atau Gejala kerusakannya ditandai dengan pedal kopling kadang tidak kembali setelah diinjak. Pengemudi perlu mengocoknya agar kembali naik. Kerusakan ini berasal dari master kopling yang bocor. Sistem kopling pada MPV ini menggunakan hidrolik. Saat terjadi kebocoran maka oli berkurang, dan tidak bisa memberi tekanan balik pedal. Perbaikan untuk kerusakan ini dengan mengganti master kopling bawah. Proses perbaikannya pun harus turun kopling, kemudian mengganti master kopling bagian bawah sebagai pompa hidrolik untuk mengoperasikan kopling. Penyakit Kelistrikan di Nissan Grand Livina, Rentan Konslet Jangan sembarangan memasang aksesoris kelistrikan di Nissan Grand Livina bila tidak ingin terjadi konslet. Masalah yang cukup sering dikeluhkan pemilik Grand Livina saat model ini pertama kali diperkenalkan yakni soal kelistrikan. Grand Livina memiliki sistem kelistrikan yang rumit, sehingga pemiliknya tidak bisa sembarangan memasang aksesoris tambahan. Bila kita ingin memasang klakson atau foglamp dengan produk aftermarket perlu dilakukan oleh orang yang paham jalur kelistrikan di Nissan. Sebab bila bukan orang yang paham, sekalipun urutan pemasangan sudah tepat, masih muncul gangguan teknis lain. Secara normal, urutan pemasangan mengambil jalur listrik langsung dari aki kemudian melalui relay. Namun, cara ini tidak berlaku pada Grand Livina karena adanya perbedaan arus pada aksesoris. Akibatnya, pemasangan aksesoris ini mempengaruhi kerja sensor-sensor yang lain menjadi kurang presisi. Masalah ini disebabkan karena teknisi aksesoris tidak mengerti alur kabel bodi secara mendalam. ATPM memiliki rahasia perhitungan arus listrik dan sebagainya. Masalah ini baru teratasi saat mekanik di bengkel resmi Nissan mengembalikan ke seperti semula atau melepas seluruh aksesoris tadi. Saat pemasangan di bengkel resmi, jenis kabel bodi untuk foglamp dan dihitung sesuai kapasitas aki serta kapasitas pengisian dari altenator. Apabila ingin menambah aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan, sebaiknya cek kapasitas altenator. Jangan sampai, melebihi kapasitas maksimum alternator karena akan menyebabkan aki tekor. Ini karena listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan tidak berimbang. Akhirnya ECU bermasalah, karena laporan dari sensor ke ECU tidak cocok dengan settingan awal, akhirnya ECU error. Setir Grand Livina Terlalu Ringan, Bikin Kurang Percaya Diri Sebagai MPV rasa sedan, tentu Grand Livina mengedepankan kenyamanan dari berbagai aspek. Soal handling atau pengendalian saat berkendara salah satunya. Demi kenyamanan, kinerja electric power steering pada Grand Livina dirancang sangat ringan pada kecepatan yang cukup rendah. Namun pada kecepatan tinggi akan semakin berat, tapi tetap paling enteng dibandingkan mobil sejenis. Setir yang enteng itu disengaja, supaya pengemudi Grand Livina mudah melakukan manuver tanpa menguras tenaga terlalu besar. Bagi sebagian pengguna, putaran setir yang ringan ini mereka anggap riskan. Karena setir yang ringan ini malah membuat sedikit kurang percaya diri. Muncul kekhawatiran apabila setir masih agak ringan saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi. Memutar setir Grand Livina rasanya kurang nyaman karena 'sensitif'. Sebenarnya, putaran setir Grand Livina bisa dibuat jadi lebih berat namun tetap responsif. Untuk mengubah karakter putaran setir pada MPV 7 penumpang tersebut juga tidak perlu penggantian komponen. Kita bisa mendatangi bengkel spesialis Nissan untuk mengatur tingkat kekakuan setir. Mekanik akan menyetel sesuai permintaan pemilik mobil. Proses penyetelan setir Grand Livina terdapat pada rack steer dengan cara membongkar kaki-kaki roda depan. Kesimpulan Nissan Grand Livina sekalipun hadir sebagai mobil MPV namun perawatannya tidak semudah mobil sejenis di merek lain. Nissan telah mengaplikasikan teknologi yang canggih sehingga penyakitnya pun lebih rumit. Namun untuk urusan kenyamanan, Nissan Grand Livina ini lebih unggul daripada rivalnya saat itu. Suspensi empuk dan desain yang pipih membuatnya jadi MPV rasa sedan. Sulitnya perawatan terbayarkan dengan kenyamanan maupun performa Nissan Grand Livina yang di atas rata-rata MPV sejenis.